Terduduk karena kalap, nafas engap, semua karena gemerlap, isi kepala penuh suara derap, ingin bersedekap, tangis yang harusnya meluap kini harus di sekap. Lalu hari-hari setelahnya harus meratap dalam redup yang senyap, berharap dengan terlelap semuanya bisa lenyap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar