Jumat, 31 Juli 2020

Pernah

Kau pernah sangat kecewa
Tapi kau tetap tertawa
Kau pernah sangat sakit
Tapi kau tidak menjerit
Kau pernah sangat kehilangan
Tapi kau tak pernah anggap itu kegagalan
Kau pernah sangat tegar
Ketika tangismu tak didengar
Kau pernah sangat bahagia
Ketika ragamu tak berdaya
Kau pernah sangat kuat
Ketika lukamu teramat menyanyat

Sakitmu tak pernah sembuh
Ketika kau jatuh
Tangismu sampai jadi peluh
Kau tak luka katamu dengan kukuh
Padahal pilumu sangat nyeri
Salut, ragamu tetap berdiri
Sedang Luka hatimu meganga
Kau mengelak dengan 
Cederamu membekas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerlip

Terduduk karena kalap, nafas engap, semua karena gemerlap, isi kepala penuh suara derap, ingin bersedekap, tangis yang harusnya meluap kin...